Kementerian Luar Negeri Israel pada Rabu menolak resolusi yang disahkan
oleh Dewan Keamanan PBB, yang menyerukan perpanjangan jeda dan koridor
kemanusiaan di Gaza.
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh surat kabar Haaretz, kementerian
tersebut mengatakan tidak akan ada perpanjangan jeda kemanusiaan selama para
sandera masih ditahan oleh kelompok Hamas Palestina.
Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan juga menyebut resolusi itu tidak
sesuai kenyataan, karena tidak mengutuk Hamas atas serangan yang dilancarkan
terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.
Dewan Keamanan PBB pada hari Rabu mengadopsi rancangan resolusi yang
menyerukan perpanjangan segera jeda dan koridor kemanusiaan di seluruh
Gaza.
Sebanyak 12 negara memberikan suara mendukung resolusi yang dipelopori oleh
Malta, sementara Amerika Serikat, Inggris, dan Rusia menyatakan abstain
dalam pemungutan suara.
Resolusi tersebut juga menyerukan pembebasan seluruh sandera, terutama
anak-anak, yang ditahan oleh Hamas dan kelompok pejuang Palestina
lainnya.
Israel telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza
sebagai balasan atas serangan lintas batas oleh Hamas.
Kantor media pemerintah di Gaza pada Rabu mengumumkan bahwa jumlah korban
tewas akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober telah
meningkat menjadi 11.500, termasuk 4.710 anak-anak dan 3.160 perempuan.
“Jumlah kematian petugas medis telah mencapai 200 korban,” kata kantor
tersebut dalam sebuah pernyataan di Telegram.
Lebih lanjut dikatakan bahwa 22 personel pertahanan sipil dan 51 jurnalis
juga tewas, sementara yang terluka mencapai 29.800 orang, dengan sekitar 70
persem di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.
Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid, dan gereja, juga rusak atau
hancur akibat serangan udara dan darat yang tiada henti dari Israel terhadap
wilayah kantong yang terkepung tersebut itu.
Sementara itu, korban tewas di Israel tercatat sekitar 1.200, menurut angka
resmi.
Copas dari
https://www.antaranews.com/berita/3825963/israel-tolak-resolusi-pbb-untuk-perpanjang-jeda-kemanusiaan-di-gaza?utm_source=antaranews&utm_medium=desktop&utm_campaign=top_news
No comments:
Post a Comment