Gaza membara lagi. Perang antara Israel dan Hamas kembali meletus di
kantong Palestina itu, Jumat (1/12/2023).
Pengumuman perpanjangan gencatan senjata yang seharusnya terjadi pukul
07.00 pagi waktu setempat atau sekitar pukul 12.00 WIB, tak terealisasi. Tak
ada pernyataan perpanjangan termasuk dari mediator yakni Qatar dan
Mesir.
Militer Israel, malah dengan resmi mengumumkan perang berlanjut. IDF
melakukan serangan udara dan tembakan artileri, seraya mengklaim tembakan
rudal Hamas membatalkan gencatan senjata.
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu disebut memang tak ada niat
melakukan gencatan senjata permanen atju perdamaian lain di Gaza. Profesor
politik Teluk di Universitas Qatar, Luciano Zaccara, mengatakan dari awal,
Netanyahu berencana untuk memulai kembali operasi militer di Gaza.
"Apakah kembalinya perang habis-habisan dapat dihindari kini menjadi
pertanyaan krusial," kata Zaccara kepada Al Jazeera.
"Niat Netanyahu sudah jelas sejak awal, yaitu ingin melenyapkan Hamas. Jadi
pertanyaannya adalah apa yang akan terjadi segera setelah semua sandera
dibebaskan?," tambahnya.
"Jika tujuannya adalah untuk melenyapkan Hamas, setelah semua sandera
akhirnya dibebaskan, mereka akan melanjutkan serangan."
Dikatakannya bila Israel memperpanjang gencatan senjata berarti negeri itu
mempunyai kemauan politik untuk meredakan situasi. Tapi ini semua tergantung
bagaimana Amerika Serikat (AS), Qatar, dan pemangku kepentingan lainnya menekan Israel ataupun Hamas.
"Kita sekarang menyaksikan mereka mulai meluncurkan roket dan melakukan
pembalasan dari pihak Israel," tambahnya.
"Jadi itu tergantung pada beberapa jam ke depan untuk melihat apakah ada
harapan setidaknya untuk tidak melihat perang besar-besaran," ujarnya
lagi.
Situasi Terkini Gaza
Sementara itu, situasi Gaza, Palestina kini kembali mencekam. Dilaporkan
bahwa tak ada lagi perpanjangan gencatan senjata yang sebelumnya dilakukan
Israel dan Hamas.
Dalam update Jumat, wartawan Al-Jazeera mengatakan serangan udara telah
kembali terjadi dan pesawat terdengar melayang di atas Gaza. Ada juga
laporan tembakan artileri Israel di kota Gaza.
"Saksi mata di Kota Gaza dan bagian utara Jalur Gaza mengatakan bentrokan
sengit sedang terjadi antara kelompok pejuang Palestina dan pasukan Israel,"
muat media Qatar itu.
"Di Jalur Gaza tengah, tank-tank Israel juga melakukan penembakan di dekat
kamp pengungsi Nuseirat dan Bureij," tambahnya.
Mengutip The Guardian, satu jam sebelum gencatan senjata berakhir, Israel sempat mengatakan
pihaknya mencegat roket yang ditembakkan dari Gaza. Sirene peringatan roket
terdengar lagi di wilayahnya dekat Gaza hanya beberapa menit sebelum batas
waktu.
Belum ada komentar langsung dari Hamas atau pihak yang mengaku bertanggung
jawab atas peluncuran tersebut. Sebelumnya, Qatar dan Mesir telah melakukan
upaya intensif untuk memperpanjang gencatan senjata setelah pertukaran
delapan sandera dan 30 tahanan Palestina pada hari Kamis.
Gencatan dilakukan sejak Jumat pekan lalu. Kedua belah pihak setuju menukar
tawanan Israel di Hamas dengan tahanan Palestina.
Perpanjangan gencatan senjata sudah dilakukan dua kali. Perang terbaru ini
pecah tak lama setelah kunjungan Menlu AS Anthony Blinken ke Tel Aviv.
Copas dari
https://www.cnbcindonesia.com/news/20231201134540-4-493770/gaza-membara-lagi-netanyahu-memang-tak-niat-damai-dari-awal
No comments:
Post a Comment