Badan Otorita Ibu Kota Nusantara ( OIKN) berkolaborasi dengan Gerakan
Sabuk Hijau Nusantara, membangun hutan agroforestri di lahan seluas
10 hektar milik Pesantren Hidayatullah di Pemaluan, Kecamatan sepaku,
Kalimantan Timur.
Tidak hanya membangun hutan tropis, Badan OIKN juga menjadikan Pesantren
Hidayatullah sebagai pesantren penggerak keberlanjutan dan pesantren hijau
yang ramah lingkungan.
Kepala Badan OIKN, Bambang Susantono mengatakan gerakan Sabuk Hijau
Nusantara di Pesantren Hidayatullah tidak hanya kegiatan menanam pohon.
Melainkan menanam, membangun dan memastikan hutan itu tumbuh dengan baik
dan menghasilkan manfaat bagi masyarakat sekitar.
“Jadi ada manfaat ketika hutan ini tumbuh, buah-buahannya adalah manfaat
yang tumbuh sementara hutannya akan menghasilkan karbon yang dibutuhkan
manusia,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua Pesantren Hidayatullah, Basri Alimuddin menerangkan
pihaknya senang sekali menjadi pesantren penggerak dalam restorasi hutan
di IKN. Selama ini pihaknya membuat perkebunan secara turun-temurun dari
lembaga dan biasanya perkebunan sawit. Kali ini 10 ribu tanah lapang yang
berbentuk belukar harus dimanfaatkan menjadi tanaman pangan berbentuk
hutan agroforestry.
“Kami tentunya senang karena hutan ini hutan buah-buahan. Kami terbiasa
merawat perkebunan, tapi baru kali ini perkebunanan bentuknya hutan.
Hasilnya nanti bisa dimanfaatkan oleh banyak masyarakat,”katanya.
copas dari https://www.viva.co.id/berita/nasional/1679053-10-ribu-pohon-buah-ditanam-di-pesantren-hidayatullah?page=all
No comments:
Post a Comment