Polisi meringkus komplotan pelaku yang membegal ustaz Amin Dalimunthe
warga Jalan Starban, Kecamatan Medan Polonia di Jalan Suka Cerdas Raya,
Kecamatan Medan Johor.
Para pelaku yakni Bimo (18), Rendi (18), Gusti (19), Prasetyo (19),
inisial R (17), dan inisial P (17), merupakan warga Jalan Starban,
Kecamatan Medan Polonia.
Kapolrestabes Medan, Kombes pol Teddy Jhon Sahala Marbun, mengatakan,
komplotan pelaku ini rupanya memang spesialis rampok atau begal.
Mereka sudah beberapa kali beraksi di sejumlah tempat sejak bulan
September 2023 hingga Januari 2024.
"Ada lima TKP kejadian, berdasarkan kejadian tersebut kita membentuk tim
dan berhasil mengungkap dan menangkap para pelaku," kata Teddy kepada
Tribun-medan, Selasa (8/1/2024).
Ia menyampaikan, aksi para pelaku yang menonjol yakni ketika merampok
seorang ustaz yang terjadi, pada Minggu (24/12/2023) silam.
Ketika itu, korban bernama Amin Dalimunthe hendak mengisi ceramah di
sebuah masjid di kawasan Jalan Suka Cerdas Raya, Kecamatan Medan
Johor.
Komplotan Begal Ustaz saat dihadirkan saat konferensi pers di Polrestabes
Medan, Selasa (9/1/2024).
Namun, ketika diperjalanan korban bersama temannya dihadang oleh pelaku
Bimo, Rendi, dan Gusti.
"Pelaku tiba-tiba datang menggunakan sepeda motor langsung memepet sepeda
motor korban, hingga terjatuh," sebutnya.
"Kemudian pelaku langsung mengambil kunci motor korban dan pergi membawa
sepeda motor serta handphonenya," lanjutnya.
Katanya, selain merampok ustaz komplotan ini juga pernah membegal
pengemudi ojek online atau (Ojol) di Jalan Karya Jaya, Kecamatan Medan
Johor, pada Jumat (29/12/2023) lalu.
Malam itu, korban bernama Dedi Ristondi Sinaga menerima orderan penumpang
dan hendak menjemput.
Lalu, di tengah perjalanan korban diberhentikan oleh pelaku Prasetyo dan
Radit.
Para pelaku kemudian menendang korban hingga terjatuh.
"Para pelaku pun langsung mengambil sepeda motor korban dan
melarikannya," ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan berdasarkan beberapa laporan pihaknya pun
melakukan penyelidikan dan mencari keberadaan para pelaku.
Setelah dilakukan penyelidikan, akhirnya polisi meringkus pelaku, pada
Selasa (2/1/2024) kemarin.
"Tim gabungan awalnya menangkap dua pelaku, selanjutnya langsung
melakukan pengembangan dan menangkap empat orang lagi, salah satunya
inisial P merupakan pelaku penandah," bebernya.
Dijelaskan Teddy, dari tangan para pelaku polisi menyita sejumlah barang
bukti berupa tiga unit sepeda motor jenis Honda beat dan sejumlah uang
hasil kejahatan sebanyak Rp 1 juta serta senjata tajam
"Untuk sepeda motor ustadz belum ditemukan," pungkasnya.
copas dari
https://medan.tribunnews.com/2024/01/09/komplotan-begal-ustaz-rupanya-tinggal-satu-kelurahan-dengan-korban-pernah-begal-ojol-juga?page=all
No comments:
Post a Comment