Pasukan pendudukan Israel pada Kamis menyerbu kompleks Rumah Sakit Al Shifa
di Kota Gaza dan menyandera sekitar 5.000 orang di dalamnya, termasuk
dokter, perawat, staf RS, pasien, para pengungsi, lapor kantor berita
Palestina WAFA.
Insiden tersebut terjadi Kamis malam waktu setempat, ketika ratusan tentara
pendudukan Israel menyerbu rumah sakit itu, setelah delapan hari
berturut-turut mengepung fasilitas medis tersebut.
Staf rumah sakit telah memohon Palang Merah Internasional dan organisasi
dunia lainnya untuk meminta perlindungan.
WAFA melaporkan situasi di dalam rumah sakit kian buruk, tidak ada akses
terhadap air, listrik, atau makanan.
Selain itu, pasukan pendudukan Israel menembaki siapa saja yang berpindah
tempat di dalam rumah sakit, melukai seorang anak berusia 12 tahun yang
tertembak di kaki setelah mencoba berpindah tempat.
Koresponden WAFA memastikan bahwa pasukan pendudukan Israel terus mengepung
rumah sakit dengan tank dan buldoser, sementara tentara Israel terus
menyerbu lokasi tersebut. Pasukan pendudukan tidak hanya menyerbu rumah
sakit, tetapi juga menghancurkan peralatan medis, termasuk CT scan dan mesin
MRI.
Dinding utara dan selatan kompleks, dapur rumah sakit, dan sejumlah
kendaraan milik staf dan warga sipil dihancurkan oleh buldoser Israel.
Pasukan pendudukan juga telah meratakan semua jalan dalam radius satu
kilometer dari rumah sakit, lapor WAFA.
Menurut kantor berita Anadolu, tentara Israel meledakkan ruang bawah tanah
beberapa bangunan di kompleks Rumah Sakit Al Shifa, setelah menyerbu rumah
sakit tersebut pada Rabu.
Militer Israel menuding Hamas memiliki pusat komando bawah tanah yang
tersembunyi di bawah rumah sakit tersebut. Tudingan itu dibantah oleh
kelompok perlawanan Palestina tersebut.
Menurut kantor media pemerintah Gaza, sekitar 1.500 staf medis, 700 pasien,
39 bayi prematur, dan 7.000 pengungsi berada di dalam kompleks RS Al
Shifa.
Kompleks RS Al Shifa, yang berafiliasi dengan Kementerian Kesehatan
Palestina, merupakan kompleks layanan kesehatan terbesar di Jalur Gaza.
Didirikan pada 1946 di Kota Gaza, kompleks ini telah berkembang menjadi
fasilitas medis utama di kantong Palestina tersebut, dengan mempekerjakan 25
persen dari seluruh petugas kesehatan yang berada di Gaza, kata WAFA.
Copas dari
https://www.antaranews.com/berita/3827205/israel-sandera-5000-orang-di-rs-al-shifa-di-gaza?utm_source=antaranews&utm_medium=desktop&utm_campaign=top_news
No comments:
Post a Comment