Israel menuding Rumah Sakit (RS) Indonesia menampung kelompok Hamas.
Pemerintah PM Benjamin Netanyahu menyebut RS digunakan otoritas Jalur
Gaza itu untuk menyembunyikan markas operasinya di bawah tanah.
RS Indonesia membantah tuduhan militer Israel itu Senin (6/11/2023).
Bersama RS Indonesia, rumah sakit utama Gaza RS al-Shifa dan
RS Sheikh Hamad yang didanai Qatar, juga dituding hal yang sama.
"Kami membangun rumah sakit ini untuk membantu orang lain, sesuai dengan
kebutuhan warga Gaza," kata Ketua MER-C Sarbini Abdul Murad seperti
dikutip Reuters.
"Tuduhan Israel merupakan prasyarat agar mereka dapat menyerang rumah sakit
Indonesia di Gaza," kata kelompok relawan tersebut.
Sebelumnya, juru bicara militer Israel (IDF) Brigjen Daniel
Hagari mengatakan markas Hamas berada di bawah sejumlah rumah sakit di
Gaza, termasuk RS Indonesia di Gaza bagian utara, Minggu. Dia pun
membandingkan citra satelit area rumah sakit sejak 2010 di mana terdapat
pos Hamas di dekatnya.
"Mereka membangun rumah sakit di atas fasilitas teror mereka (Hamas),"
katanya dalam pernyataannya yang disiarkan langsung i24News.
Menurutnya, Hamas secara sistematis menggunakan rumah sakit sebagai
bangunan untuk menyamarkan operasi mereka. Sekaligus 'perisai' apabila
pasukan Israel melakukan serangan udara ke sana.
"Mereka (Hamas) tahu secara pasti jika Israel melakukan serangan balasan ke
sana, maka akan mengenai rumah sakit," tuturnya.
"Hamas mengambil bahan bakar dari rumah sakit dan menimbunnya di bawahnya,"
tambahnya lagi.
Hal ini kemudian dibantah pejabat lain di MER-C. Mereka mengatakan tidak
ada terowongan di bawah rumah sakit, di mana bahan bakar serta
generator listriknya disimpan di gedung terpisah di dekatnya untuk alasan
keamanan.
Adapun, RS Indonesia merupakan merupakan satu-satunya rumah sakit
operasional yang tersisa di bagian utara Gaza. Banyaknya jumlah korban luka
memaksa rumah sakit untuk bekerja 50 kali lipat melebihi kapasitasnya karena
kekurangan pasokan medis dan bahan bakar.
Copas dari
https://www.cnbcindonesia.com/news/20231106205157-4-486854/israel-tuduh-rs-indonesia-tampung-hamas
No comments:
Post a Comment