Qatar telah mengonfirmasi bahwa pembicaraan antara Israel dan Palestina
terus berlanjut dengan tujuan melanjutkan gencatan senjata.
Kementerian Luar Negeri Qatar mengunggah pernyataan itu di X, sebelumnya
dikenal sebagai twitter.
"Negara Qatar menyatakan penyesalan mendalam atas dimulainya kembali
agresi Israel terhadap Jalur Gaza setelah berakhirnya jeda kemanusiaan,
tanpa mencapai kesepakatan untuk memperpanjangnya. Negara Qatar
berkomitmen, bersama dengan mitra mediasinya, untuk melanjutkan upaya yang
mengarah pada jeda kemanusiaan, dan tidak akan ragu melakukan apapun yang
diperlukan untuk mengembalikan ketenangan."
Kementerian tersebut menekankan bahwa pengeboman yang terus berlanjut di
Jalur Gaza pada jam-jam pertama setelah berakhirnya jeda mempersulit upaya
mediasi dan memperburuk bencana kemanusiaan di Jalur Gaza, dan dalam konteks
ini menyerukan komunitas internasional untuk segera mengambil
tindakan.
"Hentikan Kekerasan," tegas kementerian tersebut.
Mereka kemudian mengutuk penargetan warga sipil, hukuman kolektif dan
"usaha untuk menggusur secara paksa warga Jalur Gaza yang
terkepung".
Adapun Qatar telah berhasil menjadi perantara perjanjian tersebut
seminggu yang lalu agar gencatan senjata mulai berlaku, yang mengakibatkan
pembebasan sandera dan tahanan.
Hamas mengatakan Jumat pagi bahwa Israel menolak tawaran pembebasan lebih
banyak sandera dan jenazah keluarga Israel yang tewas dalam serangan
udara.
Copas dari
https://www.cnbcindonesia.com/news/20231201165117-4-493854/gencatan-senjata-hamas-israel-berakhir-qatar-buka-suara
No comments:
Post a Comment