Beredar video yang diduga Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Medan
yang juga Sekretaris PGRI Kota Medan Andy Yudhistira diduga mengajak para
kepala sekolah memilih pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di
Pilpres 2024.
Awal pekan ini, Kepala Bawaslu Medan, David Reynold mengaku telah melihat
video viral tersebut. Dia menyebutkan saat ini tengah melakukan
penelusuran.
David menjelaskan bahwa ASN (aparatur sipil negara) tidak boleh terlibat
politik praktis alias harus netral.
"Itu sedang kita telusuri. Nanti bagaimana hasil penelusuran kita,
nantilah kita kabari. Surat panggilan untuk minta klarifikasi belum ada
kita layangkan," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Senin (15/1).
Terpisah, Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI)
bakal menghubungi PGRI Kota Medan usai beredar video ajakan memilih di
Pilpres 2024.
Ketua Umum PB PGRI, Unifah Rosyidi mengaku tidak mengenal dengan sosok
yang berada dalam video viral tersebut.
"Saya akan kontak pengurus di sana. Dan kalau iya memang ada beredar
video itu, saya minta untuk dihentikan," ujar Unifah saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Senin.
Kendati demikian, Unifah menegaskan PGRI tetap independen berdasarkan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
"Yang penting di AD/ART PGRI itu independen, non partisan, dan inklusif.
Jadi kita enggak pernah ngomong ngomongin, enggak pernah masuk ke dalam
dunia politik," ucap Unifah.
Sebelumnya viral video Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan Kota
Medan yang juga sekaligus menjabat Sekretaris PGRI Kota Medan Andy
Yudhistira diduga mengajak para kepala sekolah untuk memilih pasangan
Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 viral di media
sosial.
Video itu salah satunya diunggah oleh akun @BosPurwa pada Minggu
(15/1). CNNIndonesia.com telah meminta izin untuk mengutip unggahan
tersebut.
Akun itu menuliskan, Kabid SMP dinas pendidikan kota Medan, sekaligus
Sekjen PGRI kota Medan (ASN), mengkampanyekan supaya kepsek kota Medan
untuk mendukung paslon 02.
Dalam video yang beredar tampak Sekjen PGRI Kota Medan tengah memberikan
arahan kepada sejumlah orang dalam suatu ruangan tertutup. Pria tersebut
menyebutkan bahwa saat ini Prabowo Subianto masih memiliki kekuasaan
karena menjabat Menteri Pertahanan RI. Sedangkan Gibran Rakabuming Raka
adalah anak dari Presiden RI Jokowi.
"Tapi yang nomor dua ada dalam kekuasaan, apa kekuasaannya? Pak Prabowo
itu Menteri Pertahanan. Mas Gibran itu adalah anak dari presiden yang
sampai saat ini sampai bulan 10 nanti sama, pak wali kota," ujarnya.
Dalam pertemuan itu juga, dia mengakui PGRI mengarahkan para kepala
sekolah ke politik. Sebab, katanya, jika memilih pasangan nomor urut 02
lebih menguntungkan, alangkah baiknya dipilih.
"Jadi bapak, ibu, pertanyaan saya, bapak ibu, Pak Andi, Pak Surianta
mengarahkan PGRI ke politik? Benar, kita arahkan ke politik. Tapi, kita
tidak dalam politik itu. Kita bukan mencalon bapak ibu. Tapi, selagi
politik bisa menguntungkan kepentingan kita mengapa tidak? Dan saya tanya
ada tidak dalilnya dosa? Kalau dalilnya dosa kita mundur,"
ungkapnya.
Dia juga mengingatkan sejumlah orang yang ada di ruangan itu agar
memegang komitmen. Apalagi dia menyebutkan bahwa Gibran Rakabuming Raka
merupakan kakak ipar dari Wali Kota Medan Bobby Nasution. Tak hanya itu,
dia juga mengingatkan orang orang yang hadir di ruangan itu bahwa Benny
Sinomba yang menjabat Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, saat ini
merupakan saudara dari Bobby Nasution.
Di pertemuan itu juga beberapa orang tampak mengacungkan dua jari.
Hingga berita ini ditulis CNNIndonesia.com masih berupaya mencari
keterangan resmi dari Dinas Pendidikan Kota Medan, PGRI, dan pihak terkait
lainnya.
Copas dari
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20240116102339-617-1050076/bawaslu-telusuri-viral-kabid-smp-disdik-medan-ajak-dukung-prabowo
No comments:
Post a Comment