Jokowi Justru Bantu Hasto
Mantan kader PDIP, Effendi Simbolon, meyakini tidak ada campur tangan
Joko Widodo (Jokowi) setelah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditetapkan
tersangka oleh KPK. Effendi justru mengatakan Jokowi membantu Hasto saat
masih menjabat sebagai presiden
Jawaban itu disampaikan Effendi setelah menghadiri acara di Kementerian
Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Jakarta, Rabu (8/1/2025). Dia
awalnya ditanya soal dugaan kasus hukum Hasto kental dengan politisasi
hukum. Effendi lalu menyebut nama Jokowi dalam pernyataannya.
"Nggaklah, setahu saya, justru Pak Jokowi bantu dia, setahu saya selama
ini," kata Effendi.
Effendi menyinggung status tersangka yang diemban Hasto baru terbit pada
periode baru pimpinan KPK saat Jokowi tidak lagi menjabat sebagai
presiden. Hasto diketahui diumumkan secara resmi sebagai tersangka oleh
Ketua KPK Setyo Budiyanto pada 24 Desember 2024.
"Buktinya, kan sampai dengan periode pimpinan KPK yang lama, kan tidak
ada dikutak-katik itu. Ini kan periode yang baru ini, gitu," jelas
Effendi.
Effendi kemudian ditanya ulang soal peran Jokowi dalam melindungi
Hasto. Dia hanya menjawab soal adanya perhatian yang diberikan Presiden
ke-7 Indonesia itu kepada Hasto.
"Ya artinya beliau secara political will justru memberikan perhatianlah,
tidak pernah ada yang seperti dituduhkan begitu," katanya.
Menurut Effendi, informasi soal Jokowi membantu Hasto juga telah
disampaikan secara langsung kepada Sekjen PDIP itu.
"Saya sampaikan juga ke Mas Hasto begitu, 'Mas, setahu saya, Pak Jokowi
itu yang ikut menjaga Anda loh'. 'Oh, nggak ini'," kata Effendi menirukan
komunikasinya dengan Hasto.
Lebih lanjut Effendi mengaku prihatin dengan status hukum yang menimpa
PDIP. Dia menyinggung posisi Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum
PDIP setelah Hasto tersangka KPK. Effendi menilai harus ada tanggung jawab
yang dilakukan Megawati sebagai pemimpin PDIP.
"Karena ini kan fatal ini, harusnya semua kepemimpinan juga harus
mengundurkan diri. Kan partai itu kan bukan milik perorangan partai, itu
kan diatur oleh UU Parpol, jadi harus dipertangunggjawabkan kepada
publiknya juga," jelas Effendi.
Effendi mengatakan Megawati harus mundur dari jabatannya sebagai Ketua
Umum PDIP. Menurutnya, hal itu sebagai bentuk pertanggungjawaban atas
masalah hukum yang menimpa sekjennya dan berakibat pada citra buruk
partai.
"Dia harus mengundurkan diri, sebagai bentuk pertanggungjawaban atas, ini
kan masalah serius masalah hukum, bukan masalah sebatas etika yang
digembar-gemborkan. Ini hukum, ya harus seperti Perdana Menteri Kanada aja
mengundurkan diri hanya menyatakan bahwa ingin masuk ke negara bagian 51
saja," terang Effendi.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat ini telah berstatus sebagai tersangka
KPK. Dia dijerat sebagai tersangka kasus dugaan suap pergantian antarwaktu
buron Harun Masiku terhadap mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan.
Selain menjadi tersangka kasus suap, Hasto menjadi tersangka kasus
perintangan penyidikan. Hasto diduga menyuruh merendam ponselnya dan
ponsel Harun Masiku, serta menyuruh Harun Masiku kabur. Harun Masiku masih
jadi buron hingga hari ini.
copas dari
https://news.detik.com/berita/d-7723582/effendi-simbolon-ungkap-selama-ini-jokowi-justru-bantu-hasto
No comments:
Post a Comment