AYAM KUB
Survival adalah kemampuan untuk bertahan hidup dalam situasi yang sulit atau berbahaya, terutama di alam bebas. Ini melibatkan kemampuan fisik, pengetahuan, dan keterampilan untuk mengatasi rintangan dan memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, air, tempat berlindung, dan api. Survival juga mencakup sikap mental yang tenang dan kemampuan untuk membuat keputusan yang tepat dalam kondisi darurat.
Asal Ayam KUB. Apakah Sama dengan Ayam Kampung?
Ayam KUB (Kampung Unggul Balitbangtan) merupakan rumpun baru ayam lokal hasil dari inovasi penelitian oleh Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) yang bertempat di Ciawi, Bogor. Ayam KUB memiliki keunggulan dalam hal menghasilkan lebih banyak
telur, pertumbuhan yang lebih konsisten, waktu tumbuh yang relatif cepat,
serta penggunaan pakan yang lebih efisien dibandingkan dengan ayam kampung
biasa
Mungkin Anda penasaran, sebenarnya dari mana asal dari KUB ini?
Nah, ternyata asal ayam KUB ini adalah ayam hasil penelitian Balitbangtan
yang dibawahi langsung oleh Kementrian Pertanian. Adapun jenis rumpun yang
KUB ini berdasarkan hasil dari SK Menteri Pertanian dengan nomor
274/Kpts/SR.120/2/2014.
Lalu, apakah ayam KUB sama dengan ayam kampung?
Kalau ayam kampung biasanya merupakan hasil domestikasi dari
ayam Gallus gallus, maka ayam KUB merupakan hasil persilangan dan seleksi genetik dari berbagai
jenis ayam kampung.
Penelitian dan pengembangan ayam ini sendiri mulai berjalan sejak tahun
1997 di Ciawi Bogor. Pada saat itu, Balitbangtan Ciawi ini melakukan
inisiatif untuk riset pembibitan ayam kampung dengan mencoba mengawinkan
beberapa induk ayam kampung yang datang dari berbagai wilayah Jawa
Barat.
Sebelum ayam-ayam kampung menjalani seleksi, maka para peneliti mempelajari
terlebih dahulu karakteristiknya untuk bisa mengenali bagaimana
produktivitas dari ayam kampung itu sendiri. Dengan melakukan penelitian,
maka Balitbangtan Ciawi bisa mengetahui ayam mana yang sesuai dengan
kriteria dan melakukan perbaikan mutu.
Dari proses riset dan penelitian inilah ayam jenis ini muncul dan
dihasilkan. Jadi dapat disimpulkan bahwa ayam KUB berasal dari persilangan
sesama ayam kampung.
Apa Kelebihan Ayam KUB?
KUB menjadi salah satu kategori ayam kampung yang unggul di Indonesia,
sehingga prospek dan pangsa pasarnya terbilang bagus. Jenis ayam satu ini
bermanfaat sebagai pedaging atau petelur karena memiliki banyak sekali
keunggulan.
Beberapa kelebihan dari ayam KUB adalah :
1. Usia Panen Lebih Cepat
KUB ternyata adalah jenis ayam yang memiliki pertumbuhan sangat cepat jika
Anda membandingkannya dengan ayam kampung biasa.
Hal ini terlihat dari pertumbuhan bobotnya, di usia 10 minggu ayam satu ini
bisa memiliki bobot hingga 1 kg. Tentu saja bobot tersebut berbeda
dengan ayam kampung biasa yang baru bisa mencapai bobot 1 kg di usia 12
minggu.
Oleh karenanya, masa panen ayam ini dapat Anda lakukan mulai dari minggu ke
10 dengan bobot panen 0,8 – 1 kilogram per ekor. Ditambah lagi, kualitas
daging ayam ini tidak kalah bagus dengan daging ayam kampung biasa.
Pada usia 20 minggu, ayam KUB jantan rata-rata bisa memiliki bobot 1,6 kg,
sedangkan yang betina bisa memiliki bobot 1,2 kg.
Sedangkan untuk bertelur, ayam KUB bisa mulai bertelur sejak usia 20-22
minggu. Ini lebih cepat dibanding ayam pada umumnya yang bertelur mulai usia
22-24 minggu.
2. Harga Jual Daging yang Mahal
Selain produktivitasnya yang tinggi, harga daging ayam ini juga mahal dan
memiliki rasa yang gurih, sama seperti ayam kampung pada umumnya. Oleh
karena itu, banyak penikmat kuliner yang lebih menyukai daging ayam ini.
Tidak heran harga daging ayam ini lebih tinggi daripada daging ayam
broiler.
3. Produksi Telur yang Tinggi
Berbeda dengan jenis ayam kampung biasa, ayam KUB ini bisa menghasilkan
telur lebih banyak. Setiap tahunnya, KUB bisa memproduksi telur hingga 180
butir! Sementara ayam kampung yang biasa umumnya hanya menghasilkan sekitar
60-140 butir saja setiap tahunnya.
Ayam ini umumnya menghasilkan telur denganberat 36-45 gram per butirnya,
tidak berbeda jauh dengan telur ayam kampung pada umumnya.
4. Sifat Mengeram yang Rendah
Produksi telur yang tinggi ini didukung oleh sifat mengeram yang
sangat rendah jika dibandingkan dengan ayam kampung yang biasa. Oleh
karenanya, ayam KUB tidak banyak mengeram dan bisa lebih produktif untuk hasilkan telur.
Selain itu, ayam ini sudah mulai bertelur sejak umur 20-22 minggu. Sedikit
lebih cepat dari pada ayam kampung biasa yang bertelur mulai pada 20-24
minggu. Oleh karena itu, ayam ini membutuhkan asupan protein dan kalsium
yang lebih banyak untuk menunjang produksi telurnya.
5. Daya Tetas Telur yang Tinggi
Meski ayam ini memiliki sifat mengeram yang rendah, namun daya tetas
telurnya terbilang unggul jika dibandingkan dengan ayam kampung biasa. Daya
tetas telur ayam ini dapat mencapai 85%, sedangkan daya tetas telur ayam
kampung biasa adalah 79%-84%.
6. Konsumsi Pakan yang Sedikit
KUB ternyata punya konversi pakan yang rendah yaitu sekitar 3,8 kg saja
untuk menghasilkan 1 kilogram telur. Nah, dengan konversi pakan yang rendah
ini maka akan membuat peternak lebih berhemat dan tidak membutuhkan banyak
biaya untuk anggaran pakan.
7. Tahan Dengan Serangan Penyakit
KUB memiliki susunan genetik yang kuat dan membuatnya tahan pada serangan
berbagai jenis penyakit. Bahkan, jenis ayam satu ini juga memiliki daya
tahan yang bagus pada serangan flu burung. Anda yang sedang mencari ayam
dengan ketahanan tubuh bagus, maka bisa ternak ayam jenis ini.
8. Tingkat Kematian yang Rendah
Ayam KUB memiliki tingkat kematian yang rendah terutama pada usia dibawah 6
minggu, yaitu di bawah 5%. Angka ini sangat kecil jika dibandingkan dengan
tingkat kematian ayam kampung biasa yang mencapai 27%.
Kenali Juga Apa Itu Ayam KUB 2
Setelah sukses mengembangkan ayam KUB 1 yang telah kita bahas di atas,
Balitbangtan tetap terus berinovasi untuk menghasilkan ayam terbaik. Hingga
akhirnya ditemukanlah jenis ayam pengembangan dari ayam KUB 1, yaitu ayam
KUB 2 yang diberi nama “JANAKA”.
Ayam KUB 2 Janaka ini memiliki kelebihan yang lebih unggul dibanding ayam
KUB 1. Beberapa diantaranya adalah:
·
Dapat menghasilkan telur hingga 200 butir per tahun.
·
Usia bertelur mulai 20-21 minggu.
·
Usia panen ayam pedaging 10 minggu dengan bobot mencapai 1 kg.
·
Memiliki sifat mengeram yang lebih rendah lagi, yaitu 5%.
·
Mudah beradaptasi dan tidak mudah stress.
Dengan banyaknya keunggulan ayam KUB 2, tidak heran semakin meningkatnya
permintaan bibit ayam ini. Namun, jumlah ayam KUB 2 ini masih belum banyak
karena tergolong baru.
Apa Perbedaan Ayam KUB 1 dan Ayam KUB 2?
Selain dari sisi performa, ayam KUB 1 dan ayam KUB 2 memiliki perbedaan
yang dapat dilihat secara fisik. Perbedaan ini dapat Anda temukan pada warna
bulu dan warna kaki.
Warna bulu dan warna kaki ayam KUB 1 adalah hitam, sedangkan ayam KUB 2
memiliki warna bulu coklat dan kaki kuning.
Selain itu, warna karkas ayam KUB 1 juga berwarna cenderung gelap sehingga
kurang disukai di pasaran. Sedangkan karkas ayam KUB 2 berwarna lebih cerah,
sehingga lebih mudah diterima di pasaran.
Dapatkan Ayam Kampung Unggulan Terbaik
Itulah pengenalan dan berbagai keunggulan dari ayam KUB. Dengan banyaknya
kelebihan tersebut, tidak heran ayam jenis ini menjadi favorit para
peternak. Meski demikian, pastikan bahwa ayam yang Anda beli sesuai dengan
kebutuhan Anda. Maka dari itu, tidak ada salahnya Anda mempertimbangkan
berbagai jenis ayam sebelum membeli bibit ayam yang ingin Anda gunakan.
PT Putra Perkasa Genetika (PPG) merupakan pembibit unggas yang mengkombinasikan teknologi terkini dan
pengalaman para ahli bertahun-tahun dalam menghasilkan DOC ayam kampung, DOC ayam broiler dan DOD bebek berkualitas terbaik.
Berbagai kelebihan dimiliki oleh bibit ayam dan bebek ini, seperti daya tahan tubuh, feed conversion ratio (FCR), produktivitas, hingga kualitas bibitnya yang terjamin.
No comments:
Post a Comment