Mantan News -->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Temui Sri Sultan HB X, Raja Juli PSI Sebut Masalah Ade Armando Dianggap Sudah Kelar

Thursday, December 7, 2023 | December 07, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-12-07T14:38:45Z

 

Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSIRaja Juli Antoni bertemu dengan Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono (HB) X. Dalam pertemuan itu mereka membahas soal pernyataan kontroversi kadernya, Ade Armando soal politik dinasti di Yogyakarta.

"Saya sampaikan juga sikap tegas Ketum PSI, Mas Kaesang Pangarep, bahwa PSI adalah partai yang taat konstitusi, UUD dan UU jelas-jelas menjamin keistimewaan DIY," kata Raja dalam keterangannya, Kamis (7/12/2023).

"Siapa saja kader PSI, yang tidak percaya UUD dan UU, termasuk Bang Ade Armando, silakan keluar dari PSI," tambah dia.

Lebih lanjut, Raja menjelaskan bahwa Sri Sultan mengikuti pemberitaan soal Ade Armando. Sri Sultan yang juga kerap disebut Ngarso Dalem juga mengetahui bahwa Ade telah meminta maaf.

"Beliau menganggap masalah ini sudah selesai, jangan diperbesar, biarkan saja berlalu mengikuti waktu tanpa perlu ada pernyataan dan aksi baru yang justru akan memicu kericuhan baru di tengah masyarakat," tutur Raja.

Persilakan Ade Armando Keluar

Sebelumnya, Ketua Umum DPP PSI Kaesang Pangarep menegaskan PSI merupakan partai yang taat pada konstitusi dan Undang-Undang menyangkut tentang DIY.

Kaesang mempersilakan Ade Armando untuk keluar dari partainya bila tidak bisa mengikuti aturan konstitusi.

"Kami partai PSI taat pada aturan konstitusi, apalagi yang menyangkut Daerah Istimewa Yogyakarta," kata Kaesang di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (6/12/2023) malam.

Ade Armando dan kader partai lainnya yang tidak bisa mengikuti UU atau Undang-undang Dasar (UUD) 1945 kata Kaesang, untuk keluar dari partai. Terkhusus untuk Ade Armando yang sudah menyinggung dinasti di Yogyakarta.

"Bang Ade atau kader lain yang tidak bisa taat, bisa keluar saja dari PSI," tegas putra bungsu Presiden Joko Widodo itu.

Lebih lanjut, Kaesang menyebut kalau dirinya bagian dari Yogyakarta.

"Saya bagian dari Yogyakarta, saya juga menikah di Yogyakarta, istri saya juga orang Yogya," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan partainya menangani secara serius pernyataan Ade Armando soal politik dinasti di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Jadi, ini masalah yang buat kami perlu ditangani sangat serius. Oleh karenanya, proses di internal partai masih terus berlangsung," kata Grace di Bangkalan, Jawa Timur.

Menurut dia, Ade Armando sendiri telah mendapatkan teguran keras dari Ketum PSI Kaesang Pangarep.

"(Untuk sanksi) masih dirapatkan, tapi sudah ada teguran keras langsung dari Mas Kaesang," kata Grace.

Terkait itu, Ade Armando disebut sudah membuat video pernyataan permintaan maaf yang disampaikan melalui media sosialnya.

"Bang Ade menekankan bahwa pendapat yang dilontarkannya adalah opini pribadi, bukan opini PSI. Tidak ada koordinasi sama sekali dan kami pun kaget dengan pernyataan beliau," katanya.

Kritik Ade Armando

Politisi PSI Ade Armando menyampaikan kritik kepada para mahasiswa khususnya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gajah Mada (UGM), yang menggelar aksi protes terkait politik dinasti.

Ade Armando menyebut bahwa BEM UI dan BEM UGM ironi karena sesungguhnya Daerah Istimewa Yogyakarta yang mempraktikkan politik dinasti. Hal itu disampaikan Ade Armando lewat akun X miliknya, @adearmando61.

Copas dari https://www.suara.com/news/2023/12/07/180510/temui-sri-sultan-hb-x-raja-juli-psi-sebut-masalah-ade-armando-dianggap-sudah-kelar

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update