Mantan News -->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Anies Sebut Food Estate Gagal! Ini Data Lengkapnya

Tuesday, January 9, 2024 | January 09, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-09T01:44:43Z

Food Estate Gagal
 

Program food estate (lumbung pangan) yang dicetus oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikritik pedas dan dianggap gagal oleh pasangan calon (paslon) nomor urut satu yakni Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Pada debat ketiga calon presiden (capres) 2024, Anies kembali menyampaikan hal tersebut dengan mengatakan bahwa food estate tidak menguntungkan para petani.

"Ditambah lagifood estatesingkong yang menguntungkan kroni, merusak lingkungan, dan tidak menguntungkan," kata Anies dalam Debat Ketiga Capres 2024, Minggu (7/1/2024).

Food estateatau lumbung pangan nasional singkong yang disinggung Anies adalah proyek Kementerian Pertahanan di Gunung Mas, Kalimantan Tengah.

Hasil investigasi Pantau Gambut, Walhi Kalimantan Tengah, dan BBC Indonesia menemukan ada masalah di 3.964 hektare (ha), yakni lahan kehilangan tutupan pohon tanpa hasil pangan singkong pada tahun lalu.

Selama Januari-Oktober 2022, tim tersebut menemukan ada 10 desa yang diindikasikan kehilangan tutupan pohon di Kabupaten Pulang Pisau, Kapuas, dan Gunung Mas. Desa Humbang Raya mencatatkan kehilangan terbesar hingga 459 ha, Pilang Munduk seluas 213 ha, dan Tumbang Jalemu 192 ha.

Sebelum Anies, Cak Imin juga mengkritisi program food estate dan dianggap gagal oleh cawapres nomor urut satu ini.

"Food Estate terbukti gagal," ungkap Cak Imin saat ditemui di Menara Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu lalu seperti ditulis Jumat (29/9/2023).

Dia menilai bahwa produktivitas pangan harus digerakkan secara masif melalui peningkatan produktivitas lahan serta tanah milik rakyat dan petani bukan dengan program food estate.

"Jalan cepat yang harus dilakukan adalah mengintensifkan tanah-tanah pertanian punya rakyat, diorganisir dengan manajemen bisnis raksasa pangan nasional," imbuhnya.

Cak Imin memprediksi Indonesia akan selalu impor bahan-bahan pokok secara terus menerus di masa mendatang. Ia menegaskan hal ini sangat berbahaya bila negara-negara produsen sedang mengalami krisis pangan.

"Jika negara-negara produsen pun satu titik tertentu akibat El Nino, krisis pangan global akan tidak mengekspor barang ke kita. Kalau kita tidak bisa impor, kita makan dari mana? kecuali kita berswasembada," serunya.

Tahun 2023 menjadi tahun gejolak harga pangan, tak hanya di Indonesia tapi juga di dunia. Harga sejumlah bahan pangan cetak rekor, termasuk beras.Tercatat, harga beras secara rata-rata eceran nasional cetak rekor, beras premium tembus Rp15.000 per kg dan beras medium mepet Rp14.000 per kg.

Karena itu, pemerintah memutuskan untuk mengimpor beras secara jor-joran tahun lalu. Dan kemungkinan akan berlanjut sampai tahun 2024 nanti. Hal itu demi meredam harga beras yang terus menanjak dan mengisi stok cadangan beras pemerintah (CBP).

Sebagai informasi, pada Desember 2022, pemerintah telah memerintahkan Bulog mengimpor beras sebanyak 500.000 ton, yang sebagian importasinya baru terlaksana pada awal tahun 2023. Keputusan impor itu dilakukan karena stok beras pemerintah di gudang Bulog yang tak ideal.

Lalu, pada periode awal tahun 2023, pemerintah memerintahkan Bulog mengimpor 2 juta ton beras. Kemudian pada Oktober 2023, pemerintah memerintahkan lagi Bulog mengimpor beras sebanyak 1,5 juta ton.

Dengan begitu, impor beras tahun lalu menjadi 3,5 juta ton jika terealisasi penuh sampai akhir 2023. Ini menjadi rekor importasi beras medium yang dilakukan pemerintah.

Adapun Indonesia cenderung bergantung kepada beras dari Thailand, di mana hingga November 2023, Thailand menjadi eksportir beras terbesar di Indonesia. Selain Thailand, ada Vietnam dan Pakistan.

Ternyata, kekeringan ekstrem yang dipicu fenomena El Nino jadi salah satu pertimbangan pemerintah menambah kuota impor beras tahun lalu. Menurut Jokowi, produksi beras nasional akan berkurang akibat El Nino. Di mana, BMKG telah memprediksi, El Nino masih akan berlangsung sampai tahun 2024.

Karena itu, kata Jokowi, dibutuhkan penambahan stok cadangan beras nasional hingga 1,5 juta ton sampai akhir tahun 2023. Dari posisi stok beras nasional di Perum Bulog saat ini sekitar 1,7 juta ton.

Hal itu disampaikan saat mengikuti panen raya padi di Desa Ciasem Girang, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, pada Minggu pagi, 8 Oktober 2023.

"Tapi memang masih kurang sehingga dari stok yang ada di Bulog saat ini 1,7 juta ton masih menambah lagi, sampai akhir tahun kira-kira 1,5 juta ton," kata Jokowi dalam keterangan, dikutip dari situs resmi Sekretariat Negara, Selasa (10/10/2023).

Terlepas dari pemerintah RI yang masih mengimpor beras, pengembangan food estate ini menjadi salah satu Program Strategis Nasional (PSN) 2020-2024 dalam rangka memperkuat dan menjaga ketahanan pangan serta meningkatkan kesejahteraan petani, terutama di masa pandemi Covid-19 dan di tengah terjadinya perubahan iklim.

Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (National Food Agency/NFA) mendorong penguatan lumbung pangan di seluruh wilayah di Indonesia. Adanya lumbung pangan di setiap daerah merupakan indikasi menguatnya kemandirian pangan yang berdampak positif terhadap ketahanan pangan nasional.

"NFA mendorong pemerintah daerah (Pemda) untuk memperkuat Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) komoditas pangan strategis serta penguatan Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) sebagai salah satu upaya mengantisipasi dampak kekeringan ekstrim akibat Elnino," ujar Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan NFA, Rachmi Widiriani.

Rachmi mengungkapkan, saat ini Indonesia memiliki 4.868 lumbung pangan masyarakat (LPM) yang tersebar di 388 Kabupaten dan 33 Provinsi di Indonesia. Dia menegaskan koordinasi dalam Penguatan CPPDesa dan Lumbung Pangan Masyarakat juga akan terus dipantau.

Dilansir dari Kementerian Pertanian, dengan pengembangan food estate, pengelolaan pertanian tidak lagi dengan cara biasa atau konvensional, tetapi dilakukan pada skala usaha yang luas (economy of scale) dengan penerapan inovasi teknologi serta pengembangan kelembagaan dan infrastruktur pendukung.

Implementasi pengembangan food estate, telah diawali dengan membangun food estate di Provinsi Kalimantan Tengah, Sumatera Utara dan Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak tahun 2020, dan direncanakan akan terus dikembangkan sampai pada tahun 2024.

Adapun berikut wilayah-wilayah yang sudah terbangun food estate.

1. Kalimantan Tengah

Pengembangan food estate telah dilaksanakan sejak pertengahan tahun 2020 pada areal lahan sawah eksisting sekitar 30.000 hektar (ha), yang tersebar di Kabupaten Pulang Pisau 10.000 ha dan Kabupaten Kapuas 20.000 ha.

Pengembangan food estate Kalimantan Tengah pada tahun 2021 diperluas menjadi 44.135 hektar. Selama periode tahun 2020-2021 kegiatan food estate Kalimantan Tengah telah memberikan keragaan dan hasil cukup baik, diindikasikan oleh adanya peningkatan produktivitas dan produksi dari komoditas yang dikembangkan.

Direncanakan mulai tahun 2022, pengembangan food estate Kalimantan Tengah akan diperluas dengan target 70.000 ha sampai pada tahun 2024.

Perluasan tersebut akan dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan pembangunan jaringan tata air yang dilakukan oleh Kementerian PUPR selama periode 2022-2024.

2. Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur

Pengembangan food estate difokuskan pada pengembangan komoditas padi dan jagung. Sasaran luas areal pengembangan pada tahun 2022 - 2024 ditetapkan bertahap.

Pada tahun 2022, direncanakan seluas 4.709 ha, tahun 2023 menjadi 6.350 ha dan pada tahun 2024 menjadi 10.000 ha yang terdiri dari luas padi 6.000 ha dan jagung 4.000 hektar.

3. Kabupaten Gresik, Jawa Timur

Pengembangan food estate difokuskan pada pengembangan komoditas mangga yang dikombinasikan dengan intercropping jagung, kacang tanah, kacang hijau dan jeruk nipis, serta integrated farming jagung dengan sapi dan domba.

Bentuk kegiatan berupa intensifikasi untuk tanaman/ternak yang sudah eksis serta ektensifikasi. Sasaran pengembangan komoditas mangga sebagai tanaman utama seluas 100 ha pada tahun 2022, dilanjutkan menjadi 700 ha tahun 2023, dan menjadi 1.175 ha pada tahun terakhir kegiatan (2024).

4. Kabupaten Garut, Jawa Barat

Pengembangan food estate diarahkan pada pengembangan komoditas cabai, bawang merah dan kentang. Target luas areal intensifikasi dimulai dari 230 ha di 2022 meningkat menjadi 590 ha di 2023 dan akhirnya menjadi 1.000 ha di 2024.

5. Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah

Pengembangan food estate diarahkan pada pengembangan komoditas bawang merah, bawang putih dan cabai. Sasaran pengembangan food estate pada tahun 2022 dan tahun 2023 yaitu masing-masing seluas 400 hektar, dan pada tahun 2024 dikembangkan 200 hektar, sehingga total menjadi 1000 hektar.

Copas  https://www.cnbcindonesia.com/research/20240108074721-128-503612/anies-sebut-food-estate-gagal-ini-data-lengkapnya

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update